Ibu menyusui: 250 mcg yodium per hari.
Kekurangan yodium
Walaupun sumber yodium dapat dengan mudah ditemui, masih cukup banyak orang di beberapa belahan dunia yang mengalami kekurangan yodium.
Kurangnya asupan yodium bisa mengakibatkan penurunan produksi hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid atau penyakit gondok (goiter).
Selain itu, kekurangan yodium juga bisa mengakibatkan hipotiroidisme, yaitu kondisi di mana kelenjar tiroid tidak dapat menghasilkan hormon tiroid yang cukup. Gejala-gejala hipotiroidisme yang dapat muncul adalah:
- Pertambahan berat badan
- Kelelahan
- Konstipasi atau sembelit
- Sering merasa kedinginan atau sensitif terhadap suhu dingin
- Kulit kering
Pada ibu hamil, kekurangan yodium dapat menyebabkan hipotiroid kongenital, yaitu kondisi di mana janin kekurangan hormon tiroid. Penyakit ini bisa menimbulkan gangguan tumbuh kembang janin dan kesulitan belajar pada anak di kemudian hari, serta meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, dan cacat bawaan lahir.
Kelebihan yodium
Tidak hanya kekurangan yodium yang bisa menimbulkan bahaya, kelebihan yodium juga bisa menimbulkan masalah kesehatan, yaitu hipertiroidisme. Gejala-gejala penyakit tersebut adalah:
- Berat badan turun meski tidak sedang menjalani diet
- Napas pendek atau terasa berat
- Dada berdebar
- Tangan gemetar (tremor)
- Sering berkeringat
- Sangat sensitif terhadap suhu panas
- Mudah lelah
- Gatal-gatal
- Perubahan siklus menstruasi
Selain hipertiroidisme, kelebihan asupan yodium juga dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit autoimun yang menyerang kelenjar tiroid.
Nah, kini Anda sudah tahu pentingnya mengonsumsi garam beryodium, kan? Guna mencegah penyakit akibat kekurangan atau kelebihan yodium, pastikan asupan yodium harian Anda tercukupi, sesuai jumlah yang direkomendasikan.
Apabila muncul gejala penyakit akibat kekurangan atau kelebihan yodium, segeralah konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan lebih lanjut.